Kelola Sungai Bah Tongguran, PT Kinra dan PTPN III PISMK Sei Mangkei Abaikan Rusaknya Lingkungan

    Kelola Sungai Bah Tongguran, PT Kinra dan PTPN III PISMK Sei Mangkei Abaikan Rusaknya Lingkungan
    Keterangan Photo : Istimewa

    SIMALUNGUN - Pengerjaan proyek peningkatan kapasitas pengolahan air bersih berasal dari aliran air sungai Bah Tongguran semula, berskala 250 M⊃3;/Jam menjadi berskala 900 M⊃3;/Jam sesuai kebutuhan di KEK Sei Mangkei.

    Informasi dihimpun, terkait proses pelaksanaan proyek yang sebelumnya disebutkan proyek siluman itu merupakan investasi yang dikelola PT Kinra mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.

    Pengerjaan proyek itu terkait penambahan kapasitas untuk menjamin ketersediaan air bersih yang diolah pihak Divisi Water Treatment Plant (WTP ; red) di lokasi Sungai Bah Tongguran, Eks Afdeling 3 Kebun Dusun Ulu, Nagori Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Kamis (08/06/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

    "Yang diketahui selama ini, skala 250 Meter⊃3;/ Jam, pihak WTP tidak mampu melakukan pengolahan air bersih untuk kepentingan industri di KEK Sei Mangkei, " sebut Bambang kepada jurnalis indonesiasatu.co.id saat ditemui di seputaran Kebun Gunung Bayu.

    Selanjutnya, Pria yang aktif berprofesi sebagai jurnalis itu menegaskan, sangat disesalkan, pihak PTPN IV Unit PISMK Sei Mangkei dan PT Kinra mengabaikan dampak buruk terhadap lingkungan di lokasi Sungai Bah Tongguran.

    "Proses pengorekan tanah berdampak negatif terhadap ekosistem di sekitaran lokasi proyek WTP itu, " ungkap Bambang.

    Dalam pemberitaan sebelumnya, nara sumber mengungkapkan kepada awak media ini, proyek di sekitaran Sungai Bah Tongguran itu disinyalir tidak memiliki perizinan dari dinas terkait.

    Proyek itu sangat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ekosistem di lokasi Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, khususnya di Sungai Bah Tongguran.

    Menurut nara sumber, proyek pengembangan infrastruktur di KEK Sei Mangkei ini menelan biaya terbilang signifikan, tetapi dalam proses pelaksanaan sangat minim pengawasan.

    Terpisah, Asisten Personalia Kebun PTPN III PISMK Sei Mangkei bermarga Purba melalui pesan percakapan selular menegaskan, pihaknya tidak terima penyampaian nara sumber dan menerangkan, terkait kegiatan vendor PTPN III di Lokasi DAS Bah Tongguran.

    "Baik, sy informasikan ya pak. Itu adalah proyek Upgrade WTP. Itu bukan proyek baru, melainkan peningkatan kapasitas pada WTP yang sudah ada sekarang. Jadi mohon untuk tidak disebut sebagai proyek siluman, apalagi tanpa konfirmasi kepada pihak terkait terlebih dahulu, " sebutnya dalam pesan.

    Terkait informasi pihak vendor perihal teknis pengerjaan proyeknya, lebih lanjut Purba terkesan mengelak memberikan penjelasan tentang vendor yang melaksanakan pekerjaan itu. 
     
    "Untuk spek teknis, sy kira perlu dijelaskan secara langsung ya pak. Karena mungkin panjang pembicaraannya, " sebutnya mengakhiri.

    Sementara, Manajer Humas PT Kinra Sei Mangkei Revondy dan Manajer PTPN III Unit PISMK Sei Mangkei David Tobing belum berhasil dikonfirmasi, terkait kegiatan proyek di lokasi DAS Bah Tongguran hingga berita ini dilansir kepada publik.

    simalungun sumut
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Warga Datangi Rumah Janda, Oknum Karyawan...

    Artikel Berikutnya

    Selingkuhi Wanita Bersuami, Oknum Mandor...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Kapolri Serukan Pilkada 2024 Aman dan Damai, Jaga Persatuan Bangsa
    Pengurus PAMK Polres Simalungun Dibentuk, AKBP Ronald: Antisipasi berbagai macam konflik sosial dan mewujudkan kamtibmas
    Tak Terima Dikonfirmasi Soal Pondasi Digenangi Air dan Lumpur, Oknum Pelaksana Proyek di Simalungun Ancam Jurnalis
    Persiapan Penyelamatan Aset Milik Negara Seluas 66 Hektar, Begini Penjelasan Kuasa Hukum PTPN III
    Antisipasi Gangguan Kamtibmas Dampak Kenaikan Harga BBM di Simalungun, AKBP Ronald F.C Sipayung: Himbau masyarakat tidak panik dan laksanakan monitoring, pengawasan serta pengamanan
    Simalungun Expo Perdana di Perdagangan Resmi Dibuka, Tokoh Pemuda: Sesalkan Perusahaan Tak Mendukung UMKM
    Gunakan SP Milik Rekanan, Pasokan TBS Kelapa Sawit di PKS Dolok Ilir Bayar Ratusan Ribu
    Muat Kayu Gelondongan Puluhan Ton, Truck Bebas Hambatan Melintas di Simalungun
    Layanan PLN ULP Lima Puluh Jadi Sorotan, Warga: Listrik Padam dan Kinerja Lamban
    Aksi Judi Tebak Angka Marak di Kecamatan Bandar, Warga Ungkap Dua Korlapnya
    Proyek Beronjongan di Nagori Jawa Baru Jadi Sorotan, Begini Tanggapan Publik
    Tak Terima Ternak Mati Diracun, Warga Moho Halangi Warga Kampung Balige Masuk ke Areal Blok E Afdeling 2 PTPN IV Unit Kebun Bah Jambi
    Kamar Hunian Warga Binaan Lapas Kelas IIA Pematang Siantar Digeledah, Rudi F Sianturi: Komitmen pencapaian ZI, WBK dan WBBM
    Soal Insiden Warga Binaan, Begini Keterangan Staf Lapas Kelas IIA Pematang Siantar
    Permendes Dikangkangi, Pangulu Nagori Wonorejo Bayar Upah Proyek Fisik Rp 15 Ribu/Meter
    Bandar Sabu di Nagori Tempel Jaya Tertangkap di Kabupaten Batubara, Informasinya Begini

    Ikuti Kami