Usai Digrebek BNN Kota Siantar, Bandar Sabu RS Alihkan Lokasi dan UH Masih Nyaman di Bangsal

PEMATANG SIANTAR - Jaringan peredaran narkotika jenis sabu-sabu yang dikendalikan abang beradik berinisial RS kembali beraktifitas dan keresahan masyarakat diabaikan.

Padahal, lokasi bertransaksinya jaringan ini telah digrebek petugas BNN didampingi personel Satuan Brimob Polda Sumut dan sempat vakum beberapa saat.

Baca juga: TBM di Afdeling 5 PTPN IV Kebun GUB Terlantar, Aktivis Sosial Kontrol: Integritas dan Akhlak Pemangku Jabatan Diragukan

Sebelumnya, dari hasil penggrebekan itu, 3 orang pria diringkus dan sejumlah barang buktinya diamankan dari lokasi seputaran Terminal Sukadame.

Tepatnya, di salah satu rumah, berada di Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, Jumat (06/09/2024) sekira pukul 13.00 WIB yang lalu.

Baca juga: Soal PKS Dolok Ilir Milik PTPN IV Terbakar, Satreskrim Polres Simalungun Periksa Sejumlah Saksi

Sementara, sesuai keterangan nara sumber, jaringan peredaran sabu dikendalikan oknum warga abang adik berinisial RS bersama kaki tangannya mengalihkan lokasi transaksinya.

Baca juga: 3 Saksi Kembali Diperiksa Terkait Korupsi di PT AMU

Parahnya, aktifitasnya terang-terangan di seputaran SPBU dan SMP Negeri 7, jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Utara, Pematang Siantar, Senin (23/09/2024), sekira pukul 09.30 WIB.

"Setelah di terminal sukadame kena grebek. Kaki tangan si RS mengalihkan lokasi untuk bertransaksi sabu, " ungkap nara sumber dalam percakapan selularnya.

Baca juga: Jasad Pria Ditemukan di Jalur Lintasan Kereta Api, Ngeri ! Leher dan Tubuh Terpisah

Kemudian, nara sumber menerangkan, peredaran sabu di sekitar SPBU dan di lokasi SMPN 7 tersebut, layaknya jual kacang goreng, sangat terbuka dan kesannya, kebal hukum.

"Kantor BNN Kota Pematang Siantar dan Mako Polsek Siantar Utara berjarak lebih kurang 1 kilometer ke lokasi transaksi sabu - sabu, " beber nara sumber.

Baca juga: Tony Rosyid: Erick Tohir Melakukan Pencitraan, Emang Salah?

Kalangan masyarakat mempertanyakan, lanjut nara sumber menjelaskan, saatnya malam hari, antrian pembeli berkendara sepeda motor dan jajaran kendaraan yang parkir di lokasi, persis dealer.

"Di depan hidung berlangsung tindak pidana. Namun, aktifitas ilegal yang menghancurkan hidup generasi bangsa kita, pihak Aparat Penegak Hukum lakukan pembiaran, " tandas nara sumber.

Peredaran narkoba sangat mengkhawatirkan dan selain, jaringan peredaran dikendalikan RS di seputaran SPBU dan SMPN 7, jalan Sisingamangaraja, Kota Siantar.

Hingga saat ini, tak tersentuh dan terkesan dilindungi APH jaringan bandar UH di lokasi Bangsal Bawah, Jalan Dr. Wahidin, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar.

Sementara, Kepala BNN Kota Pematang Siantar Tuangkus Harianja ketika dihubungi melalui pesan percakapan selularnya menyebutkan, dirinya telah purna bhakti.

Baca juga: Surati Presiden RI, Lembaga LRR Simalungun Desak Jajaran Lapas Kelas IIA Pematang Siantar Dievaluasi

"Mhn mf, sy sdh purna, " tulisnya singkat dalam pesan percakapan selularnya, Senin (23/09/2024), sekira pukul 14.25 WIB.

Terpisah, Kasi Pemebrantasan BNN Kota Pematang Siantar Kompol Pierson Ketaren belum berhasil dikonfirmasi terkait aktifitas peredaran narkotika di wilayah tugasnya.

Sementara, AKP JH Pasaribu selaku Kasat Narkoba Polres Pematang Siantar terkesan enggan merespon penyampaian konfirmasi terkait peredaran narkotika di wilayah hukumnya, hingga rilis berita ini dilansir ke publik.